Artikel sorotan
Anak-anak saat Holocaust
Yang paling rentan pada saat Holocaust adalah anak-anak. Nazi mendukung pembantaian anak-anak dari kelompok yang “tak diinginkan” atau “membahayakan” sesuai dengan pandangan ideologi mereka, baik sebagai bagian dari “perjuangan rasial” atau sebagai langkah preventif demi keamanan. Jerman dan para kolaboratornya membunuhi anak-anak baik karena alasan ideologis ini maupun sebagai pembalasan dendam atas pelaku, atau yang dituduh, serangan partisan.
Artikel sorotan lainnya
-
Holocaust
Holocaust merupakan persekusi dan pembantaian sekitar enam juta orang Yahudi yang dilakukan secara sistematis, birokratis dan disponsori oleh rezim Nazi beserta para kolaboratornya. “Holocaust” berasal dari bahasa Yunani yang artinya "berkorban dengan api." Nazi, yang mulai berkuasa di Jerman pada bulan Januari 1933, meyakini bahwa bangsa Jerman adalah “ras unggul” sedangkan kaum Yahudi dianggap “inferior,” yaitu ancaman luar terhadap apa yang disebut dengan masyarakat rasial Jerman.
-
Perang Dunia II di Eropa
Holocaust berlangsung dalam konteks yang lebih luas dari Perang Dunia II. Masih terseok-seok akibat kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I, pemerintah Hitler membayangkan suatu kekaisaran “ruang hidup” baru yang sangat luas (Lebensraum) di Eropa timur. Pewujudan dominasi Jerman di Eropa, sebagaimana yang diperhitungkan para pimpinannya, mengharuskan perang.
-
Kamp Nazi
Antara tahun 1933 dan 1945, Nazi Jerman membangun sekitar 20.000 kamp untuk memenjarakan jutaan korban. Kamp-kamp ini digunakan untuk berbagai keperluan seperti kamp kerja paksa, kamp transit yang berfungsi sebagai stasiun kereta api sementara, dan kamp pemusnahan yang secara eksklusif dan utamanya dibangun untuk pembantaian massal.
Apakah Anda sedang mempelajari Holocaust?
Museum telah mengidentifikasi topik-topik sebagai pertimbangan Anda ketika mempelajari Holocaust Holokaus: Situs Pembelajaran Bagi Siswa
Komentar
Luangkan waktu sejenak untuk memberikan komentar Anda di situs web ini.
Bagikan Pandangan Anda